iklan baris

Iklan Baris

iklan baris

13 Juni 2010

Perseteruan maskapai berjadwal & charter berakhir

Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) mengumumkan puluhan maskapai charter bergabung menjadi anggota asosiasi itu. Ketua Dewan Pimpinan INACA Emirsyah Satar mengatakan penggabungan itu mengakhiri perseteruan antara INACA dan Indonesia Air Charter Association (IACA).
Saya ucapkan selamat kepada IACA dan anggotanya yang bergabung dalam INACA untuk memajukan industri penerbangan nasional, katanya dalam sambutan pembukaan Rapat Umum Anggota (RUA) INACA di Bandung, hari ini.
Selama ini, maskapai charter menggabungkan diri ke dalam IACA sejak 2008 karena merasa tak terakomodasi di dalam INACA. Saat itu Ketua Umum IACA dijabat oleh Managing Director PT Ekspress Transportasi Antarbenua (Premiair) Ari Singgih.
Emirsyah menyatakan bergabungnya IACA ke dalam INACA akan memperkuat industri penerbangan nasional yang terus tumbuh di Indonesia.
Sepanjang tahun lalu, arus penumpang domestik tumbuh pesat mencapai 17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau 43,808 juta orang. Volume kargo domestik, lanjut Emirsyah, juga menunjukkan kenaikan dengan catatan 391.667 ton pada 2009 atau naik 15,8% ketimbang 2008.
Kami juga akan membentuk organisasi baru dengan mengakomodasi maskapai charter dengan membentuk ketua bidang penerbangan charter, tutur dia.
Dalam RUA INACA, Emirsyah menyatakan pihaknya berharap pemerintah meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng terutama runway, apron dan taxiway.
Selain itu, pihaknya meminta Kementerian Perhubungan menyetop sementara pemberian surat izin usaha penerbangan (SIUP) baru di Indonesia.
Alasannya keterbatasan infrastruktur, yakni bandara besar yang masih kurang mendukung, ujar Emirsyah.

( Bisnis Indonesia )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar