Pra Kemerdekaan
Digunakan untuk kegiatan perusahaan minyak Belanda (BPM).
Tahun 1960
Diserahkan operasionalnya ke Jawatan Penerbangan Sipil, selanjutnya disebut Direktorat Jendral Perhubungan Udara.
Tahun 1987
Sesuai PP no. 1 tahun 1987 tanggal 9 Januari 1987 pengelolaan Bandara dialihkan ke Perum Angkasa Pura I.
Tahun 1991 s/d 1994
Pelaksanaan proyek pengembangan Fasilitas Bandar Udara dan Keselamatan Penerbangan tahap I, untuk pekerjaan fisik terdiri dari: landasan pacu (Runway), landasan hubung (taxy way), apron, terminal penumpang dan terminal barang, serta fasilitas penunjang keselamatan penerbangan.
Tahun 1992
Sesuai Peraturan Pemerintah PP. No. 5 tahun 1992 tanggal 4 Pebruari 1992, perubahan status dari Perusahaan Umum Angkasa Pura I menjadi PT. (Persero) Angkasa Pura I.
Tahun 1993
Tanggal 20 Agustus 1993 uji coba pengoperasian (shadow operation) Bandara Sepinggan yang baru (new airport) Pada tanggal 6 September 1993 pengoperasian secara penuh (Full Operation) Bandara Sepinggan yang baru di Jl. Marsma. R. Iswahyudi Balikpapan.
Tahun 1995
Bandar Udara Sepinggan Balikpapan ditetapkan sebagai Bandar Udara Embarkasi Haji yang ke V, yang meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Tahun 1996
Penganugerahan Piagam Penghargaan "Abdi Satya Bhakti" kepada Bandar Udara Sepinggan dari Presiden RI atas prestasinya dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
Pelaksanaan proyek pengembangan Fasilitas Bandar Udara dan Keselamatan Penerbangan tahap II, untuk pekerjaan fisik terdiri dari: hanggar, depot pengisian bahan bakar pesawat udata (DPPU) dan gedung administrasi
profile :
Bandar Udara Sepinggan terletak 13 km arah timur dari kota Balikpapan. Ditinjau dari sejarah, Bandara Sepinggan merupakan peninggalan Jepang. Pada masa perang melawan sekutu, bala tentara Jepang menggunakan Bandara Sepinggan sebagai kamuflase untuk mengelabui keberadaan bandara yang sebenarnya terletak disekitar desa Manggar Besar, yang posisinya lebih kurang 10 km disebelah Bandara Sepinggan.
Setelah Perang Dunia II Lapangan Terbang ini dipergunakan oleh BPM (Perusahaan Minyak Belanda) untuk menunjang operasinya di Kalimantan Timur. Dalam perjalanan sejarah kemudian disekitar awal tahun 60-an pengelolaannya diserahkan kepada Jawatan Penerbangan Sipil, yang kemudian menjadi unit Pelaksana Tugas Ditjen Perhubungan Udara.
Awal tahun 1970, pada saat investor mulai masuk Kalimantan TImur untuk menanamkan investasinya terutama dalam bidang minyak bumi serta perkayuan, Bandara Sepinggan sebagai penyediaprasarana dalam sub sektor angkutan udara semakin terasa peranannya. Peran Bandara Sepinggan dalam menunjang sektor minyak da gas bumi terlihat dari jumlah pergerakan pesawat yang digunakan Pertamina dan CPS (Contractor Production Sharing) adalah sebesar kurang lebih 35% dari seluruh pergerakan pesawat yang ada.
Melihat potensi yang cukup tinggi dan untuk lebih meningkatkan kualitas jasa pelayanan yang cukup tinggi terhadap pemakai jasa angkutan udara, maka melalui Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1987, Pemerintah mengalihkan pengelolaan Bandara Sepinggan dari Direktorat Perhubungan Udara kepada Perum Angkasa Pura I. Dengan adanya pengalihan status tersebut, membawa konsekuensi bahwa sejak 1 Agustus 1987 dana APBN dihentikan, karena seluruh biaya operasi, pemeliharaan dan investasi (diluar Master Plasn Proyek) menjadi tanggung jawab Perum Angkasa Pura I.
Selanjutnya untuk mengantisipasi perkembangan lingkungan dengan semakin bertambahnya frekuensi penerbangan dan penumpang maka Bandara Sepinggan pada tahun 1993 dikembangkan secara menyeluruh termasuk perpanjangan landasan menjadi 45m x 2500m yang didanai oleh pemerintah melalui Departemen Perhubungan.
Pada tahun 2006 Manajemen PT (Persero) Angkasa Pura I membuat kebijakan memisahkan pengelolaan Terminal Kargo dengan membentuk organisasi dan Tata Kerja Strategic Business Unit (SBU) sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor 66/OM.00/2006 tanggal 13 Juli 2006.
Beberapa penghargaan tingkat Nasional telah diterima oleh Bandar Udara Sepinggan Balikpapan atas prestasi dalam pemberian pelayanan bagi pengguna jasa penerbangan, antara lain:
- Piagam Penghargaan "Abdi Satya Bhakti" dari Presiden RI ( Th.1996)
- Piala "Abdi Satya Bhakti" dari Presiden RI (Th.1997)
- Penghargaan "Perusahaan dengan Kecelakaan Nihi" (Zero Accident Award) dari Presiden RI (Th.2003)
- Piagam "Citra Pelayanan Prima" dari Departemen Perhubungan RI (Th.2003)
- Piagam "Pelayanan Prima Pratama" dari Departemen Perhubungan RI (Th.2004 & 2005; )
- Piagam "Pelayanan Prima Madya" dari Departemen Perhubungan RI (Th.2006)
- Piagam "Peringkat kelima dari 12 Bandara Internasional yang memiliki toilet terbersih"
dari Departemen Pariwisata Dan Kebudayaan RI (Th.2007) - Piagam "Pelayanan Prima Madya" dari Departemen Perhubungan RI (Th.2007)
- Piagam "Perusahaan Pembayar Pajak Terbaik" dari Walikota Balikpapan Tahun 2007(Th.2008)
- Piagam "Citra Pelayanan Prima" dari Departemen Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI (Th.2008)
Dari hasil yang telah dicapai, semua ini tentunya masih belum mencerminkan bahwa kinerja pelayanan yang diberikan telah memuaskan bagi seluruh pengguna jasa bandara. Yang paling utama adalah bagaimana upaya yang akan dilakukan untuk mempertahankan kinerja yang telah dicapai, dan terus memberikan pelayanan yang lebih baik lagi pada masa mendatang. Dengan tetap memberikan pelayanan yang berorientasi pada keselamatan, keamanan dan kelancaran serta kenyamanan.
Fasilitas Bandara :
Fasilitas Utama
1. Aerodrome Location Indicator And Namen | |
WALL - Balikpapan / Sepinggan | |
2. Aerodrome Geographical And Administrative Data | |
ARP Coordinate And Site At Ad | : 01 16 02 S 116 53 38 E |
Direction And Distance From (City) | : 2.5 NM E |
Elevation / Reference Temperature | : 12 Ft |
Mag Var / Annual Change | : 10 E |
Ad Administration | : PT (Persero) Angkasa Pura I |
Address | : Sepinggan Int'l Airport Jl. Marsma Iswahyudi Sepinggan, |
Balikpapan 76115 , East Kalimantan | |
Telephone / Fax | : (0542) 766886 /Telefax (0542) 766832/705251 |
AFTN | : WALLYAYD, WALLZTZX, WALLZAZX |
Remarks | : Nil |
3. Operational Hours | |
Ad Administration | : Mon - Thu : 00.00 - 08.30 UTC (08.00 - 16.30 LT/ Wita) |
: Fri : 00.00 - 07.30 UTC (08.00 - 15.30 LT/ Wita) | |
Custom and Immigration | : Mon - Thu : 01.30 - 0800 UTC (09.30 - 16.00 LT/ Wita) |
: Outside Opr Hrs O/R | |
Health And Sanitation | : 00.00 - 08.30 UTC And O/R (08.00 - 16.30 LT/ Wita) |
AIS Briefing Office | : 23.00 - 13.00 UTC (07.00 - 21.00 LT/ Wita) |
ATS Reporting Office | : 23.00 - 13.00 UTC (07.00 - 21.00 LT/ Wita) |
MET Briefing Office | : H– 24 |
ATS | : 23.00 - 13.00 UTC (07.00 - 21.00 LT/ Wita) |
Fuelling | : 22.00 - 13.00 UTC (07.00 - 21.00 LT/ Wita) |
Handling | : 23.00 - 13.00 UTC (07.00 - 21.00 LT/ Wita) / O/R |
Security | : H – 24 |
De-Icing | : Nil |
Remarks | : Outside Opr Hours O/R |
4. Apron, Taxiways And Check Location Data | |
Apron Surface And Strength | |
Apron Fix Wing : 110 X 709.50 | : 78045 M2, rigit pavement |
Apron Rotary Wing | : 23335 M2 flexible asphalt |
Helipad Taxi And Fillet | : 2091 M2, flexible asphalt |
Gse 43 X 60 | : 2580 M2, flexible asphalt |
Strength | : Pcn/63/Rcxu |
Apron Surface | : Pavement |
Taxiway Width, Surface, And Strength | |
Twy "A" | : 200 X 23 M |
Twy "B" | : 153 X 23 M |
Twy "C" | : 153 X 23 M |
Twy "D" | : 153 X 23 M |
Twy "E" | : 200 X 23 M |
Twy "F" | : 68 X 33 M |
Twy "NP" | : 2390 X 23 M |
Strength | : 63 Fcxt, surface= flexible asphalt |
Acl Location And Elevation | : Not Available |
Vor / Ins Check Points | : Vor Preflight Checkpoint 07 Categories |
Alpha | : Heading 64.2770, Radial 243°, Dist 2.5 Nm From Bpn Coordinate 01 15 58 S 116 54 30 E |
Bravo | : Heading 64.4840, Radial 243°, Dist 2.8 Nm From Bpn Coordinate 01 15 87 S 116 54 07 E |
Charlie | : Heading 64.6880, Radial 243°, Dist 3.0 Nm From Bpn Coordinate 01 15 97 S 116 53 77 E |
Delta | : Heading 64.9550, Radial 243°, Dist 3.6 Nm From Bpn Coordinate 01 16 12 S 116 53 37 E |
Echo | : Heading 65.1140, Radial 243°, Dist 3.9 Nm From Bpn Coordinate 01 16 12 S 116 53 00 E |
Remarks | : Nil |
5. Runway Physical Characteristics | |
Designations RWY NR | : 07 - 25 |
True & MAG BRG | : 067.300 - 247.300 |
Dimension of RWY | : 2500 x 45 M |
Strength (PCN) and surface of RWY & SWY | : 61 FCXT Asphalt Concrete |
THR Coordinates | : 01 16 21.55 S 116 53 02.90 E - 01 15 49.96 S 116 54 17.43 E |
THR elevation and highest elevation of TDZ of Precision APP RWY | :12 FT - 12 FT |
Slope of RWY-NR | : 0.5 % - 1.5 % |
SWY dimension | : 60 x 45 M - 60 x 45 M |
CWY dimension | : RWY 07 150 x 300 M - RWY 25 150 x 300 M |
Strip dimension | : Right 2620 x 300 M - Left |
6. Handling Service And Facilities | |
Cargo Handling Facilities | : Forklift, Truck, GSE And Warehouse |
Fuel / Oil / Type | : AVIGAS DPBU for actual, AVTUR, ASW 100 |
Fuelling Facilities / Capacity | : Refueller |
De - Icing Facilities | : Hangar A (2) - Dimension : 42 X 42 M , For F 28 To B 737 |
Hangar Space For Visiting Acft | : Hangar B (6) - Dimension : 28 X 26 M , For Helicopter To C 212 |
Repair Facilities For Visiting Acft | : Hangar A, B : - Crane And Compressor |
Remarks | : Nil |
7. Surface Movement Guidance And Control System And Marking | |
Use Of Aircraft Id Sign, Twy Guide Lines And Visual Docking / Parking Guidance | |
System Of Aircraft Stands | : Guidance Sign Board Available Nose Wheel Guide Lines At Apron Nose In Guidance System By Parking Stand Number |
Rwy And Twy Marking And Lgt | : Rwy Marking : - Rwy Designation , Threshold , Touchdown , Edge Line Rwy Light : Thr Rwy End Rwy Edge Twy Marking : Centre Line , Twy Holding Position Twy Light : Edge Light Papi – Rwy 07 And 25 Reil – Rwy 07 Only |
Stop Bars | : Available |
Remarks | : Nil |
8. Declared Distances | |
RWY Designator | : 07 - 25 |
TORA | : 2500 - 2500 |
TODA | : 2670 - 2750 |
ASDA | : 2560 - 2560 |
LDA | : 2500 - 2500 |
RESA | : 150 - 90 |
sumber : www.sepingganairport.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar