iklan baris

Iklan Baris

iklan baris

06 Maret 2010

2014, armada Garuda naik dua kali lipat

Garuda Indonesia menargetkan jumlah armada pesawatnya di 2014 akan meningkat dua kali lipat menjadi 116 unit, dibandingkan dengan saat ini menyusul sejumlah sejumlah rencana ekspansi pembukaan rute.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan pada tahun ini jumlah pesawat yang akan dioperasikan diharapkan mencapai 24 unit atau dua unit setiap bulannya. Menurutnya, Garuda Indonesia saat ini cukup diuntungkan dengan kondisi perekonomian Indonesia yang tidak begitu terpengaruh dengan krisis ekonomi global sehingga upaya ekspansi BUMN penerbangan tersebut dapat berjalan sesuai rencana.

"Garuda cukup beruntung karena berbasis di Indonesia. Pertumbuhan perekonomian cukup bagus. Di saat dunia penerbangan global sedang mengalami krisis, sektor penerbangan di Indonesia justru terus mengalami pertumbuhan cukup signifikan, ditandai meningkatnya jumlah penumpang sebesar 10% di 2009 dibandingkan dengan tahun sebelumnya," katanya siang ini saat memberikan sambutan pada acara wisuda siswa Bali International Flight Academy.

Dia mengatakan di tahun ini Garuda Indonesia sedang berada dalam tahap pengembangan bisnis guna mempertajam penetrasinya di pasar penerbangan global serta domestik. "Meskipun kondisi bisnis airlines global sedang turun, Garuda tetap dalam growing mode. Kami tetap melakukan ekspansi. Hal ini tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi yang dialami Indonesia. Kami berharap, di tahun ini pertumbuhan akan tetap positif," katanya.

Di tempat yang sama, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan saat ini maskapai nasional cukup ekspansif menambah jumlah armada. "Ini berbanding terbalik dengan kondisi penerbangan global yang sedang lesu," katanya. Herry mengingatkan penambahan jumlah armada pesawat secara ekspansif harus diiringi oleh ketersediaan pilot.

"Jumlah pilot juga harus bertambah. Sampai saat ini pemerintah masih mengijinkan maskapai untuk mengontrak pilot asing karena jumlah pilot lokal yang masih terbatas," katanya.(Bisnis.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar