iklan baris

Iklan Baris

iklan baris

17 Maret 2011

Solusi Masalah Keuangan Anda

  • apakah anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan diluar gaji bulanan anda ?
  • apakah anda ingin bekerja paruh waktu tanpa ada ikatan kontrak kerja didalam suatu perusahan tapi dapat menghasilkan uang yang banyak ?
  • apakah anda ingin menambah modal untuk usaha anda ?
  • apakah anda ingin mengisi hari libur anda dengan menghasilkan uang ?
  • apakah anda ingin menambah uang saku sekolah atau kuliah anda tanpa mengganggu waktu kuliah atau sekolah anda ?
jawabanya simpel untuk menjawab semua pertanyaan diatas, cukup anda klik http://www.penasaran.net/?ref=gwvfke lalu anda akan tahu jawabannya..

cukup dengan menggunakan koneksi internet, dimanapun anda berada, dimanapun anda terhubung dengan internet maka anda bisa melakukannya. cukup dengan klik http://www.penasaran.net/?ref=gwvfke

15 Maret 2011

Maskapai Penerbangan Inggris Buka 450 Lowongan Kerja

Maskapai penerbangan Inggris, Virgin Atlantic mengumumkan akan membuka 450 lapangan pekerjaan baru, termasuk 50 pilot baru. Ini dilakukan karena perusahaan tersebut dalam masa pemulihan.
Dikutip dari AFP, Minggu (13/3/2011), Virgin Atlantic mengatakan peluncuran rute baru pada musim semi antara Manchester dan Las Vegas. Serta untuk tambahan London dan keberangkatan ke Karibia serta Ghana dengan armada Airbus A330. Di mana ini membutuhkan tenaga kerja awak kabin sekira 350 orang.
Direktur Operasi Virgin Atlantic, Corneel Koster mengatakan, dalam tahun pemulihan ini mereka berharap akan memperluas jaringan dan membuka armada baru.
"Kami berharap di tahun pemulihan ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru, dan memyambut armada baru kami," ungkap Koster.
Sebagai informasi, Virgin Atlantic 51 persen sahamnya dimiliki konglomerat Inggris Richard Branson dan 49 persen dimiliki oleh Singapura Airlines.
www.infopenerbangan.com

Pesawat Misionaris Tergelincir di Bandara Mulia

Pesawat misionaris milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dengan jenis Karavan PK MAD tergelincir di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (11/3), sekitar pukul 10.25 WIT.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes (Pol) Wachyono mengungkapkan, pesawat tersebut terbang dari Sentani menuju menuju Mulia.
"Pilot yang membawa pesawat itu bernama Brent Palmer berkewarganegaraan Amerika Serikat kemudian pesawat tersebut juga membawa 10 orang penumpang semuanya dalam keadaan selamat,"jelasnya.
Wachyono menambahkan, saat mendarat diduga ada salah satu ban pesawat dibagian sebelah kiri kempes sehingga pesawat tersebut keluar jalur. "Akibat tergelincirnya pesawat ini, sayap sebelah kiri dan baling-baling mengalami kerusakan,"katanya.
Diakuinya, hingga saat ini pesawat tersebut masih berada di Bandara Mulia karena belum bisa dievakuasi ke pinggir landasan sebab masih terkendala peralatan. "Pihak MAF masih menunggu mekaniknya datang dari Sentani untuk melakukan perbaikan,"katanya. 
www.infopenerbangan.com

Apa artinya VOR

Sebelum membahas lebih jauh soal praktikal dari penggunaan VOR, alangkah baiknya jika kita mengenal sedikit tentang sistem VOR itu sendiri.

VOR singkatan dari Very High Frequency (VHF) Omnidirectional Radio Range, merupakan salah satu sistem navigasi yang menggunakan gelombang radio dan digunakan oleh pesawat terbang. Frekuensi yang digunakan untuk navigasi adalah mulai dari 108 MHz – 117.975 MHz.

Di darat akan ada stasiun VOR untuk memancarkan gelombang radio dengan frekuensi yang berbeda-beda setiap stasiunnya. Berikut contoh gambar dari stasiun VOR (VOR Ground station) yang ada di darat.

Fasilitas ini bisa terpasang di mana saja, bisa juga terpasang di luar lingkungan airport. Meskipun fasilitas ini dapat berfungsi sebagai bantuan pendekatan (approach) pesawat ke landasan, namun perlu diingat bahwa tidak semua airport memiliki fasilitas ini. Beberapa airport masih menggunakan NDB (Non Directional Beacon), yang hanya bisa ditangkap menggunakan alat ADF (Automatic Direction Finder) di pesawat. Ada juga airport yang tidak memiliki kedua-duanya.

Fasilitas VOR ground station ada 3 macam:

  1.  VOR DME (Distance Measuring Equipment), VOR yang juga memiliki alat untuk memberikan informasi jarak pesawat dengan VOR station tersebut. Jarak yang didapat adalah jarak miring (slant range). Di bawah ini contoh mengenai slant range.

    Dari yang pernah saya pelajari, pesawat pada ketinggian 6,000 kaki tepat di atas stasiun VOR, maka di DME akan menunjukan jarak 1 NM. Hal ini dikarenakan pengukuran berdasarkan slant range. Jika berada pada ketinggian 12,000 kaki, maka DME akan menunjukan jarak 2 DME, dan seterusnya. Simbol untuk VOR DME, yang dapat ditemukan dalam aeronautical charts.
  2. VOR. VOR yang tidak dilengkapi dengan DME. Simbol untuk VOR, yang dapat ditemukan dalam aeronautical charts.
  3. VORTAC. Singkatan dari Very High Frequency (VHF) Omnidirectional Radio RangeTactical Air Navigation Aid. Fasilitas ini biasanya digunakan oleh kalangan militer. Memberikan informasi yang lebih akurat dibanding dengan VOR DME.

    Simbol untuk VORTAC, yang dapat ditemukan dalam aeronautical charts.
Kita akan banyak mendengar kata 'Radial' dalam penggunaan VOR. Radial adalah signal yang dikirim oleh stasiun VOR di darat, yang dipancarkan ke semua arah  dalam lingkaran 360°. Untuk posisi pesawat terhadap suatu VOR pun menggunakan kata 'Radial'.



Contoh gambar di atas, pesawat tepat berada di sebelah timur VOR atau di Radial 090. Jika masih tidak mengerti, bayangkan sudut 360° sebuah lingkaran, atau arah mata angin, atau kompas dengan utara selalu berada di posisi atas.

Jika pesawat tepat berada pada sisi Barat, maka pesawat berada pada Radial 270. Tidak perlu bingung dengan heading pesawat, karena penggunaan Radial hanya untuk memberitahukan posisi pesawat berada di sebelah mana dari stasiun VOR. Berikut instrumen indikator VOR yang ada di pesawat.



Omnibearing Selector (OBS) dapat diputar untuk menentukan course/ jalur yang dikehendaki, yang disejajarkan dengan Course index .

CDI (Course Deviation Index) garis yang menunjukan deviasi pesawat terhadap suatu radial yang telah ditentukan. Garis ini akan bergerak ke kiri /ke kanan. Jika garis berada di tengah, maka pesawat sedang berada pada radial yang sudah dipilih.

Jika unreliable flag muncul, itu menandakan signal yang diterima tidak bisa diandalkan.

(Gambar atas) Off flag juga sama dengan unreliable flag. Tanda di mana signal VOR tidak dapat diandalkan.

Pesawat yang berada tepat di atas VOR Station, tidak mendapatkan signal VOR, sehingga Off flag akan muncul.
(Gambar bawah) Jika CDI bergeser penuh ke samping, maka CDI menunjukan posisi pesawat meleset 10° atau lebih, mengingat 1 titik bernilai 2°. 

Garis lingkaran putih besar di tengah juga menunjukan 2°.


Untuk titik yang vertikal, digunakan untuk pendaratan ILS (Instrument Landing System), titik ini menunjukan deviasi glideslope. Ada juga indikator VOR yang tidak dilengkapi dengan fungsi glideslope, jadi hanya localizer saja. (Gambar bawah)



Untuk menentukan posisi pesawat terhadap radial dari VOR indicator instrument, pastikan anda sudah memasukan frekuensi yang benar, dan tidak ada NAV / Off flag / unreliable flag. Dengarkan kode morse dan cocokan ketepatannya.
Sekian pengenalan dasar seputar VOR, sebelum kita mulai ke bagian yang lebih praktikal.


sumber : www.ilmuterbang.com

Guidance, Navigation and Control

Teknik Penerbangan memiliki 5 pilar utama: Aerodinamika, Struktur, Propulsi, Mekanika Terbang, dan Guidance, Navigation and Control atau yang lebih dikenal dengan singkatan GNC. Dalam artikel ini, saya ingin mengupas lebih lanjut pilar terakhir tadi, Guidance, Navigation and Control (GNC).

GNC adalah bidang kajian yang sangat luas. Insinyur dan peneliti dari berbagai bidang melakukan berbagai macam riset dan pengembangan di area ini, misalnya dari teknik penerbangan, teknik elektro, teknik komputer, teknik industri, matematikawan, statistikawan, dll.

Istilah di dunia awam, GNC lebih dikenal dengan istilah navigasi saja. Namun, bidang ini sesungguhnya meliputi tiga kelompok besar bidang kajian yang masing-masing saling terkait satu sama lain. Penulis di sini ingin berbagi sudut padang sebagai seorang insinyur dan peneliti di bidang ini. Semoga menambah wawasan para pembaca.


1. Navigation

Dari awal, ketika manusia mengenal mobilisasi, bahkan sebelum masuknya era transportasi bermesin, ketika berpindah dari satu tempat ke tempat lain pertanyaan paling mendasar (fundamental) yang ditanyakan kepada diri mereka adalah, "Di manakah saya berada?" Bermula dari mengenal petunjuk-petunjuk di sekitar rute mereka (landmark) seperti pohon, gunung, dll, dalam pergerakan mereka, manusia mengetahui di mana mereka berada. Seiring dengan majunya pemetaan dan pelayaran, kita juga mengenal bahwa kita dapat menentukan posisi kita dengan memperhatikan benda-benda langit (celestial). Dan sebenarnya dunia pelayaran telah memberikan sumbangan yang sangat besar di bidang celestial navigationini.

Dalam bidang navigasi, ada dua bagian besar metode navigasi: dead reckoning dan position fixing. Dead reckoningadalah cara yang paling sederhana untuk bernavigasi. Dengan mengetahui arah gerak kita (misalnya dengan kompas), kecepatan kita (misalnya dengan speedometer) dan waktu tempuh (misalnya dengan stopwatch), kita bisa mengetahui seberapa jauh kita telah berpindah. Tentunya dengan mengetahui di mana kita berada waktu kita mulai perjalanan tersebut (misalnya kita tahu bahwa kita mulai dari rumah), kita bisa melihat di peta di manakah kita setelah sekian lama bergerak. Ini adalah prinsip utama dari dead reckoning navigation.

dr.gif
Dalam penerbangan, dead reckoning dapat dilakukan dengan manual dengan mengetahui airspeed dan wind informationserta arah pergerakan kita. Namun juga dapat dilakukan dengan bantuan sensor yang dikenal dengan nama Inertial sensor: accelerometer dan gyroscopeAccelerometer adalah sensor akselerasi dan gyroscope adalah sensor rotasi pesawat. Dengan menggabungkan kedua jenis sensor ini, pesawat memiliki yang dikenal sebagai Inertial Measurement Unit (IMU) untuk melakukan dead reckoning. Dilengkapi dengan sebuah komputer, pesawat dengan Inertial Navigation System (INS) ini dapat menghitung posisi mereka setelah bernavigasi selama sekian lama.

combi_show.jpg
Metode lain untuk melakukan navigasi adalah dengan menggunakan metode yang dikenal dengan istilah position fixing. Dengan menggunakan peta dengan mengetahui bearing ataupun jarak dari beberapa landmark yang dapat diidentifikasi di peta, kita bisa menentukan lokasi kita. Perbedaan utama dari metode ini adalah jika bernavigasi menggunakan metode ini, perlu ada alat bantu yang ada di luar sensor yang ada di dalam pesawat. Contoh alat-alat bantu ini adalah Very-high Frequency Omnidirectional Range (VOR), Distance Measuring Equipment (DME), Non-Directional Beacon (NDB), LOng RANge Navigation (LORAN), dan Global Positioning System (GPS).

Kalau empat sensor yang pertama disebutkan di atas adalah terrestrial (ada di muka bumi), yang terakhir dikenal dengan sebutan Global Navigation Satellite System (GNSS). GPS adalah GNSS milik Amerika. Beberapa GNSS milik negara lain adalah GLONAS(Rusia) dan Galileo (Uni Eropa).

posfix.gif
Navigasi sebenarnya adalah bidang yang cukup "straight-forward", jelas, karena metode di dalam bidang ini sudah lumayan "mature"/dewasa. Permasalahan utama yang terus menjadi bahan pemikiran dan penelitan banyak orang adalah dikarenakan tidak ada sensor yang sempurna. Setiap sensor memiliki karakteristik error/kesalahan masing-masing. Contohnya pada dead-reckoning system adalah error terakumulasi seiring dengan berjalannya waktu. Namun dead-reckoning system sendiri memiliki keunggulan bahwa system ini tidak tergantung dengan sensor di luar system ini (misalnya sinyal satelit GPS). Metode position fixing tidak memiliki karakteristik error yang tergantung dengan waktu, namun sinyalnya tidak selalu ada karena system ini membutuhkan anda dalam jangkauan line-of-sight sinyal radio mereka. Bagaimana menggabungkan berbagai macam keunggulan dan kelemahan masing-masing system inilah yang terus mengisi perkembangan di komunitas navigasi.

2. Guidance

Setelah bisa menjawab pertanyaan "Di manakah saya?" pertanyaan berikutnya adalah, "Bagaimana saya sampai ke tempat tujuan?". Masalah yang dihadapi oleh komunitas yang mengembangkan Guidance adalah perencanaan rute. Mungkin ini tidak menjadi suatu permasalahan yang sangat berarti buat para penerbang/pilot di dunia komersial dengan adanya flight dispatch, tetapi ketika menyangkut penerbangan militer (misalnya untuk misille, rocket, dll) ataupun penerbangan tanpa awak (UAV), perencanaan rute bisa menjadi permasalahan yang besar pula.

Pertanyaan timbul adalah bagaimana saya bisa bergerak dari titik A ke titik B. Secara teoretik, jumlah trajectory yang bisa diambil adalah tak hingga (infinity). Misalnya, anda berada di Jakarta, bagaimana caranya ke Surabaya? Anda bisa terbang dengan garis lurus sampai ke Surabaya. Anda juga bisa terbang ke Banjarmasin dulu baru menuju ke Surabaya. Anda juga bisa terbang mengitari Jakarta 10 kali sebelum terbang dengan garis lurus ke Surabaya... dan seterusnya, ad nauseam. Pertanyaannya adalah, kriteria apakah yang menjadi dasar suatu rute diambil.

Masalah mengenai path planning ini banyak dapat diformulasikan sebagai problem mengenai optimal control yang bisa membawa suatu objek dari titik A ke titik B dengan kriteria/cost function tertentu. Misalnya, jarak terpendek, waktu terpendek, rute terhemat (bahan bakar), menghindari tabrakan ketika bernavigasi di daerah kota (misalnya untuk UAV), dll. Berbagai metode optimisasi digunakan untuk menentukan trajectory yang terbaik menurut suatu kriteria. Tentu saja, kriteria yang dipilih menentukan trajectory yang dihasilkan. Umumnya kriteria ini tergantung dari misi yang dijalankan.

Sering kali, metode yang digunakan untuk menghasilkan trajectory ini membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk dihasilkan sehingga komputasi secara real-time bisa menjadi permasalahan. Contohnya ketika menghitung trajectory yang paling optimal dengan menggunakan energy dari angin, karena informasi angin lokal diperoleh ketika sudah airborne/ lepas landas, trajectory yang optimal harus dikalkulasi online secara real-time. Ini adalah salah satu tantangan untuk komunitas di bidang ini. Banyak pendekatan yang bisa diambil seperti dengan genetic algorithm, local discrete optimization, dst.

3. Control

Setelah mengetahui rute yang akan dijalani, pesawat perlu menjalani rute tersebut. Di bidang control, kita mempelajari bagaimana pesawat tersebut dapat mengikuti perintah yang diberikan baik oleh pilot maupun autopilot/komputer. Tentu saja di sini yang dimaksudkan adalah respon pesawat tersebut terhadap input di control surface pesawat (elevator, aileron danrudder) dan engine throttle. Setiap pesawat memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung dari geometri dan rancangan dari pesawat tersebut. Ada pesawat yang mudah dikendalikan karena sangat stabil, namun ada pula yang lebih "liar" namun gampang ber-manuever. Respon pesawat yang berbeda-beda ini bervariasi tergantung dari kecepatan, berat, ketinggian, kondisi atmosfir, dll. Hal ini menyebabkan bahkan untuk satu pesawat yang sama, sangat sulit untuk merancang suatu controller yang dapat memberikan respon yang identik untuk berbagai kondisi penerbangan.
axes.jpg
Pilot manusia dapat dilatih untuk dapat mengendalikan pesawat dalam berbagai macam kondisi, tetapi dengan semakin bertambah rumit dan kompleksnya penerbangan dan sistem kokpit, dibutuhkan autopilot untuk membantu kerja penerbang. Bagaimanakah melatih autopilot? Berbagai macam teknik dipelajari untuk dapat mengendalikan pesawat pada berbagai kondisi penerbangan, misalnya robust control theory, adaptive controller, berbagai metode nonlinear control, dll. Tidak hanya itu, saat ini juga sedang marak penelitian untuk fault tolerant control. Artinya, bagaimanakah suatu pesawat masih dapat dikendalikan ketika pesawat memiliki suatu permasalahan di control systemnya (misalnya rudder jam, engine flame-out, dll). Pilot manusia belajar dan dilatih untuk mengendalikan pesawat dalam kondisi-kondisi abnormal ini, namun untuk mengurangi human error dan mengurangi beban kerja penerbang, para insinyur dan peneliti terus mempelajari bagaimanakah merancang autopilot yang dapat membantu pesawat tersebut untuk terbang sebaik mungkin pada kondisi abnormal tersebut.

Tidak ada satupun bidang yang kami coba uraikan di atas ini yang dapat dituliskan hanya dalam satu lembar kertas. Semua bidang yang disebutkan di atas ini adalah bidang yang sangat luas. Artikel ini hanya mencoba memberikan gambaran/big-picture dari sudut pandang seorang yang bekerja di bidang ini.
Adhika
sumber : www.ilmuterbang.com

Hal-hal yang sebaiknya dilakukan sebelum perjalanan

Ya, terkadang kita terlalu senang saat akan bepergian, ataupun malah tidak perduli dengan perjalanan kita, setiap individu pasti mempunyai kebiasaan tersendiri dalam mempersiapkan perjalanannya. Berikut ini kami sampaikan beberapa tips yang layak dilakukan sebelumnya:
  • Persiapan
    Lakukan persiapan perjalanan Anda dengan baik. Buat catatan kecil tentang barang-barang yang perlu dibawa dan kemana saja tempat yang akan Anda tuju. Jaket tebal untuk tempat yang dingin, serta sunblock cream untuk tempat yang terik, sebaiknya tidak diabaikan. Untuk perjalanan jarak jauh, penerbangan adalah solusi terbaik untuk menghemat waktu dan tenaga selama perjalanan.
  • Berkemas
    Bawa keperluan Anda secukupnya, jangan berlebih. Cek kebijakan maskapai tentang bagasi. Pastikan Anda tidak membawa bagasi lebih dari yang ditetapkan agar tidak terkena biaya tambahan. Hindari membawa senjata api dan senjata tajam, barang yang mudah meledak ataupun pecah. Simpan barang-barang berharga dalam tas tangan.
  • Uang Kontan
    Bawalah selalu uang kontan secukupnya. Anda akan membutuhkannya untuk membayar pajak perjalanan, memberi tips untuk jasa porter ataupun membeli makanan dan minuman.
  • Waktu Check In
    Sebaiknya Anda sudah berada di bandara dua jam sebelum jadwal penerbangan. Masing-masing maskapai mempunyai aturan sendiri kapan waku maksimal untuk check in. Pastikan Anda tidak tertinggal persawat.
  • Prosedur Keselamatan
    Patuhi aturan umum penerbangan tentang keselamatan. Di dalam penerbangan, semua pihak turut andil dalam suksesnya pelaksanaan prosedur keselamatan.
  • Kebutuhan Khusus
    Persiapkan kebutuhan pribadi Anda untuk kasus-kasus khusus, seperti tidak tahan AC atau mabuk udara. Konsumsi obat anti mabuk jika diperlukan. Di dalam pesawat, mintalah bantuan kepada kru udara.

Singapore Airlines Flight 006


Pukul 15:00 UTC , 23:00 Taipei waktu setempat pada tanggal 31 Oktober 2000, 9V-SPK, sebuahBoeing 747-400 yang disampaikan pada tanggal 21 Januari 1997, [3] kiri Teluk B5 [4] selama hujan deras yang disebabkan oleh TyphoonXangsane . Pada 23:05:57, Bandara CKS membersihkan pesawat untuk taksi untuk 05L runway melalui "taxiway Sierra Sierra Cross Barat" dan "Papa November". [4] Pada 23:15:22, bandara mengijinkan pesawat untuk lepas landas di 05L. [4] Banyak operator di Tenggara danAsia Timur lepas landas saat cuaca buruk. [5] 9V-SPK telah memeriksa pemeliharaan terakhir pada tanggal 16 September 2000, dan tidak memiliki cacat. [6]
Setelah menahan enam detik, pada 23:16:36, para kru mencoba lepas landas di runway 05R, yang telah ditutup untuk perbaikan, bukan landasan pacu 05L ditugaskan (yang berjalan sejajar dengan 05R). Kapten, Foong Chee Kong, benar mendengar bahwa ia harus lepas landas di 05L, tapi ia berbalik 100 meter (330 kaki) terlalu cepat dan berbaris dengan 05R. [7] Bandara ini tidak dilengkapi dengan ASDA, radar tanah yang memungkinkan pengendali bandara untuk memantau pergerak179 penumpang dan awak, [15] termasuk 3 anak-anak dan 3 bayi, [14] berada di pesawat pada saat kecelakaan. Dari 179 penumpang, 83 tewas, 39 menderita luka serius, 32 telah luka ringan, sementara 25 orang terluka. [16] Di antara mereka yang tewas, ada 4 awak kabin. 79 penumpang dan awak meninggal pada dampak dan segera setelah kecelakaan dan 2 penumpang meninggal di rumah sakit. [11]
Para penumpang sebagian besar terdiri dari Taiwan dan Amerika. [17]


Bangsa-bangsa penumpang dan awak

KebangsaanPenumpangAwak kapalJumlah
JumlahTerbunuhJumlahTerbunuhJumlahTerbunuh
 Australia100010
 Kamboja100010
 Kanada100010
 Jerman100010
 India1110001110
 Indonesia510051
 Irlandia100010
 Jepang110011
 Malaysia841094
 Meksiko300030
 Belanda110011
 Selandia Baru200020
 Pilipina110011
 Singapura1181742812
 Spanyol100010
 Republik China (Taiwan )5526205726
 Thailand200020
 United Kingdom420042
 Amerika Serikat4724004724
 Vietnam210021
Jumlah1597920417983
Antara Singapura yang tewas adalah Mrs Elma Thwaites, ibu dari Singapore Turf Clubkuda-pelatih Malcolm Thwaites , Dr Sung Kah Kay, asisten profesor dari National University of Singapore 's Departemen Ilmu Komputer, [18] [19] [ 20] dan Kapten Lim Kim Hock, sebuah Republik Singapura Air Force pilot dalam perjalanan ke Air National Guard untuk menghadiri Advanced Fighter Senjata Instruktur Kursus. [21] Di samping itu, empat dari yang tewas adalah Motorola karyawan. [22] [ 23] istri Sung, Jennifer Loo (alias Loo Tak Wing), juga meninggal pada penerbangan. [24]
penumpang tewas antara kebangsaan lainnya adalah presiden dan wakil presiden duaBuena Park, California berbasis Ameripec Inc [25]Kevin Rice, seorang profesor di UC Davis , selamat dari kecelakaan itu dengan lebih dari 12% dari tubuhnya terbakar, [26 ]seperti yang dilakukan John Diaz, wakil presiden MP3.com , yang selamat dari kecelakaan dengan cedera yang tidak berhubungan dengan luka bakar.[27] William Wang , yang kemudian mendirikan Vizio , selamat dengan hanya karbon monoksidakeracunan an pesawat di tanah. [8]
Diagram Chiang Kai-shek International Airport (sekarang Bandara Internasional Taoyuan Taiwan ) dan jalur taksi dari Singapore Airlines Penerbangan 006. Garis hijau putus-putus menunjukkan jalur yang benar untuk Pacu 05L. Panah hijau menunjukkan path ke Pacu 05R. Jalur merah menunjukkan jalur lepas landas fatal.
Karena visibilitas miskin di hujan lebat,awak pesawat tidak melihat bahwa peralatan konstruksi, termasuk dua excavator, dua rol bergetar, satu buldoser kecil, dan satu kompresor udara, [3] telah diparkir di landasan pacu 05R. Selain itu, landasan beton berisi hambatan Jersey dan lubang. [4]Sekitar 41 detik kemudian, [4]pesawat bertabrakan dengan mesin dan pecah menjadi beberapa bagian. pesawat itu terbelah dua, dan mesin dan roda pendaratan dipisahkan. [4] derek A merobek sayap kiri dari pesawat, memaksa jet kembali ke tanah. [9] Hidung menghantam sebuah loader sendok . [10] Sebuah kebakaran besar diikuti, menghancurkan bagian depan dari pesawat dan sayap. [4] 79 dari 159 penumpang dan 4 dari 20 anggota awak tewas dalam kecelakaan tersebut.Banyak orang mati duduk di bagian tengah pesawat; [3] disimpan bahan bakar di sayap meledak dan mengirim bola api melalui. bagian [11] Pada 23:17:36, darurat bel berbunyi. 41 kendaraan pemadam kebakaran, 58 ambulans, 9 unit pencahayaan, dan 4.336 personel dikirim untuk membantu korban dan memadamkan api. Kimia agen pemadam hujan pada pesawat di sekitar tiga menit setelah dampak.[4] Pada 23:35, sekitar 10 menit setelah dampak, api dibawa di bawah kendali. [4]Pada 23:40, non-bandara dan ambulans kendaraan darurat dari lembaga lain berkumpul di pintu gerbang utara. Pada 0:00 waktu Taipei pada tanggal 1 November, api itu padam dan sebagian besar bagian depan pesawat itu hancur. Pihak berwenang mendirikan sebuah pusat komando sementara. [4]
berita segera laporan keliru menyatakan bahwa Singapore Airlines jet memukul satu atau dua pesawat di landasan, dengan yang satu China Airlines jet "2601TW"; [12]tidak ada pesawat lain yang terlibat dalam kecelakaan Singapura. [13]
Seorang penumpang China Airlines Penerbangan 004 merekam video dari Singapore Airlines Penerbangan 006 terbakar

Asal penumpang dan awak dan jenis luka yang diderita

Diagram yang menggambarkan awak 9V-SPK dan lokasi kursi penumpang, kurangnya cedera, keparahan luka-luka, dan kematian.
Semua awak pesawat berasal dari Taipei.[15] Kapten, pilot bantuan, Ng Kheng Leng, dan co-pilot, Latiff Cyrano, berasal dari Singapura pada 30 Oktober SQ 006, beristirahat di sebuah hotel di Taipei, dan naik ke 31 Oktober SQ 006. [3] Para kru terdiri dari 12 laki-laki dan 8 perempuan.[15]Dari awak pesawat, 2 jantan dan 2 betina mati. [19] The co-pilot mendapat luka ringan. Dan bantuan pilot pilot tidak berkelanjutan luka. [3] Dari 17 anggota awak kabin, 4 meninggal, 4 diterima cedera serius, dan 9 menerima luka ringan. [3]
Dari penumpang, 79 meninggal, 35 menerima luka serius, 22 menerima luka ringan, dan 23 orang terluka. [3]
Pesawat ini memiliki 5-penumpang kelas pertama, 28 penumpang kelas bisnis (9 di dek bawah dan 19 di dek atas), dan 126 penumpang kelas ekonomi. [3] [29] Dari penumpang kelas pertama, 1 menerima cedera ringan dan 4 tidak menerima cedera.Dari penumpang kelas bisnis, 14 (2 di dek bawah, 12 di dek atas) meninggal, 2 (1 di dek bawah, 1 di dek atas) menerima cedera serius, 7 (2 di dek bawah, 5 di dek atas) yang diterima luka ringan, dan 8 (4 pada dek bawah, 4 di dek atas) yang terluka. Dari penumpang kelas ekonomi, 65 meninggal, 33 menerima luka berat, 14 menerima luka ringan, dan 11 orang terluka. [3] Para penumpang dek bawah yang meninggal duduk di baris 22 sampai 38. [3] [30] 64 dari 76 penumpang di bagian perekonomian ke depan tewas oleh ledakan dari tangki bahan bakar pusat, yang mengakibatkan kebakaran hebat. [31] Pada dek atas bagian kelas bisnis, 12 dari 19 penumpang dan 1 dari 2 pramugari meninggal karena asap inhalasi dan api; [31] 10 tubuh, berasal dari dek atas kelas bisnis, yang ditemukan antara tangga dan pintu keluar 2L di dek utama.[32]Semua penumpang di bagian belakang ekonomi selamat. [31]
Dari penumpang kaki TPE-LAX, 77 terbang dari Singapura dan 82 terbang dari Taipei.Penumpang yang berasal dari Singapura, 37 meninggal. Penumpang yang berasal dari Taipei, 42 meninggal. [19] Dari tiga penumpang laki-laki diidentifikasi sebagai bayi, termasuk dua orang India yang berasal dari Singapura dan satu Taiwan berasal dari Taipei, ketiga meninggal. [19]
Departemen Patologi Institut Forensik Luar Kedokteran, Departemen Kehakiman dilakukan tujuh otopsi. Satu orang meninggal akibat luka dampak, dan enam orang meninggal dari luka bakar. [3] Banyak penumpang pada penerbangan berkelanjutan membakar bahan bakar jet sejak terciprat ke penumpang. [33]
Lin Ming-liang, satu-tahun 45 penumpang luka bakar bantalan Taiwan untuk lebih dari 86% dari tubuhnya, meninggal karena luka di Chang Gung Memorial Hospital, Linkou ,Taipei County (sekarang New Taipei City) pada hari Minggu 5 November 2000. [ 34]Lee lemak Yee, [35]seorang wanita bantalan Singapura dirawat di rumah sakit luka bakar sampai 95% dari tubuhnya, meninggal karena luka-lukanya di sebuah rumah sakit Taiwan pada tanggal 24 November 2000. [36] [37]
Diaz tidak menerima luka bakar; menerima paru-paru dan kerusakan "tubuh, shock" yang mengakibatkan dikompresi dengan sendi lunak. Kerusakan jaringan dia [27]Ketika Diaz muncul di Oprah Winfrey show s ', ia menggunakan walker . [38]
Beberapa Taiwan yang selamat insiden tersebut menyatakan bahwa mereka memilih untuk terbang Singapore Airlines karena itu catatan keselamatan penerbangan. [39]

Temuan Investigasi

Reruntuhan 9V-SPK, bagian belakang pesawat pecah dari seluruh tubuh
Penyelidikan kecelakaan itu dilakukan oleh Dewan Keselamatan Penerbangan Taiwan (ASC).Laporan akhir ini diterbitkan oleh ASC pada tanggal 24 April 2002. Pada bagian laporan "Temuan Terkait dengan Kemungkinan Penyebab," yang rinci faktor-faktor yang memainkan peran utama dalam keadaan yang mengarah ke kecelakaan itu, dinyatakan bahwa awak pesawat tidak meninjau rute taksi, walaupun memiliki semua grafik yang relevan, dan sebagai akibat tidak tahu pesawat itu memasuki landasan pacu yang salah. Setelah memasuki landasan pacu yang salah, awak pesawat telah mengabaikan untuk memeriksa tampilan paravisual (PVD) dan tampilan penerbangan utama (PFD), yang akan menunjukkan bahwa pesawat itu berbaris di landasan yang salah. Menurut ASC, kesalahan ini, ditambah dengan kedatangan dekat dari topan dan kondisi cuaca buruk, menyebabkan awak pesawat kehilangan kesadaran situasional dan membawa mereka untuk mencoba lepas landas dari landasan pacu yang salah. [40]


Pemberitahuan rincian

Segera setelah kecelakaan terjadi, James Boyd, [33] Singapura Airlines juru bicara diLos Angeles , menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu terjadi;[11] [41] [42] pernyataan penerbangan direvisi untuk menyatakan bahwa kematian terjadi.
Maskapai ini awalnya menyatakan bahwa laporan pesawat mengambil landasan pacu yang salah tidak benar sebelum kenyataan bahwa landasan yang salah digunakan adalah terbukti benar. [43]
Khan Mahmood, seorang Atlanta pria yang kakak dan orang tua meninggal pada SQ006, mengkritik penerbangan untuk mengambil terlalu banyak waktu untuk memberitahu kerabat. [44]
Sebuah pusat konseling dibuka di Los Angeles International Airport untuk menangani keluarga penumpang. [45]
Keluarga korban diberikan darah sampel dalam rangka untuk mengidentifikasi mayat
sumber : wikipedia.com