iklan baris

Iklan Baris

iklan baris

27 Februari 2010

Mengapa Pesawat Udara Bisa Terbang

Pesawat udara itu berat sekali lho, berton-ton. Lalu bagaimana bisa ? Para penemu pesawat, yang pertama kali menciptakan pesawat, diilhami oleh . punya sayakkan seperti . Kegunaan pada pesawat adalah untuk membuat perbedaan apa, maka pesawat juga diberi . Tapi, pesawat buat badan pesawat. Kecepatan angin di atas badan pesawat lebih cepat daripada kecepatan di angin bukan, berarti untuk dikepak-kepakan kecepatan angin di atas badan pesawat dan di bawah. Pada gilirannya, ini akan memicu perbedaan tekanan udara di atas badan pesawat dan di bawah badan pesawat.

Tekanan udara di atas badan pesawat akan lebih kecil di bawah badan pesawat, sehingga si pesawat bisa mendongak ke atas. Selama penerbangan, ada empat gaya yang bekerja. Pertama, yaitu gaya angkat atau gaya ke atas. Kedua, gaya berat atau gaya ke bawah. Ketiga, gaya maju. Dan keempat, gaya ke belakang.

Gaya berat bekerja menarik benda kembali ke bumi. Contohnya, kalau kita lempar batu ke atas, makan akan jatuh lagi ke bawah. Sementara itu, gaya ke belakang, contohnya, kalau kita mengendarai sepeda, maka terasa ada hambatan dari depan. Nah, gaya angka dan gaya maju merupakan gaya kunci untuk penerbangan. Kedua gaya itu diperhitungkan untuk mengatasi gaya berat dan gaya ke belakang.

Gaya angkat dihasilkan oleh permukaan yang dirancang agar tekanan udara di atas permukaan lebih kecil daripada di bagian bawah. Sedangkan gaya maju bekerja agar pesawat tetap berada di udara. Gaya maju ini menarik pesawat ke arah depan. Gaya maju ini diperoleh dari putaran baling-baling mesin atau dorongan mesin jet. Nah, jadi, gaya maju dan gaya angkat akan bekerja bersamaan untuk menarik pesawat ke arah depan dan meninggalkan darat.

Suatu pernyataan da Vinci yang begitu visioner adalah metode separasi. Sekitar 1500 tahun yang lalu da Vinci telah mengemukakan bahwa untuk bisa cukuplah dilakukan dengan tetap dan memberinya gaya dorong. Hal ini didasari dari hasil pengamatannya dari teknik untuk . Menurutnya, terdiri dari dua bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Bagian pangkal yang relatif tetap (fixed) berfungsi membangkitkan gaya angkat. Sedangkan bagian ujung berfungsi untuk mengepak dan membangkitkan gaya dorong. Separasi gaya menjadi gaya angkat dan gaya dorong inilah yang sampai sekarang dipakai untuk menciptakan mesin .

Lalu bagaimana dapat ? Adalah suatu yang salah jika kita berfikir bahwa mesin (engine) lah menyebabkan pesawat dapat . Pada dasarnya, lah yang memberi gaya angkat yang dibutuhkan untuk , sedangkan engine hanya memberi gaya dorong (thrust) untuk bengerak maju. Jadi, kesimpulan mudahnya adalah bahwa (bukan pesawat antarikasa) dapat karena memiliki .

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana gaya angkat (lift) dapat terbangkit di ? Secara mudah dapat dijelaskan bahwa gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan permukaan bawah . Bentuk airfoil diciptakan sedemikian rupa agar tercipta karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada jika tekanan dibawah permukaan lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan . Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran udara diatas dan dibawah permukaan . Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan berbanding lurus dengan Luas permukaan , kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.

Jadi, untuk , engine berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di permukaan . Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang (angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan permukaan bawah yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk .

Ada 4 gaya yang bekerja pada selama penerbangan yaitu Gaya angkat ( LIFT) atau gaya keatas, Gaya berat ( WEIGHT ) atau gaya kebawah, selanjutnya Gaya maju ( THRUST ) serta Gaya kebelakang ( DRAG ). Dua gaya berikut dapat mudah dipahami. Gaya berat ( WEIGHT ) bekerja menarik benda kembali ke bumi, sebagai contoh apabila kita melemparkan batu ke atas maka akan jatuh. Selanjutnya apabila kita mengendarai sepeda, maka terasa hambatan dari depan.
Perhatikan gambar berikut :

sumber : http://artikelindonesia.com/mengapa-pesawat-udara-bisa-terbang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar