
Giovanni Bisignani, Dirjen & CEO IATA, mengatakan jumlah penumpang itu menggeser posisi Amerika Utara sebagai penyumbang pasar penerbangan terbesar di dunia yang hanya 638 juta orang.
Pada 2013, pihaknya memproyeksikan akan ada tambahan 217 juta penumpang di Asia-Pasifik.
"Asia-Pasifik adalah potensi yang sangat besar bergantung pada upaya jangka pendek untuk melawan dampak penurunan ekonomi dengan pengurangan biaya dan peningkatan efisiensi," katanya dalam siaran pers pada awal Singapore Air Show Aviation Leadership Summit hari ini.
Dia menjelaskan industri penerbangan global diperkirakan mengurangi kerugian dari US$ 11 miliar pada 2009 menjadi US$5,6 miliar pada tahun ini.
Pengurangan kerugian itu kini dipimpin kawasan Asia-Pasifik yang diharapkan mengurangi kerugian dari US$3,4 miliar pada 2009 menjadi US$ 700 juta pada 2010. "Asia-Pasifik memperbaiki prospek lebih cepat dibandingkan daerah lain," kata Bisignani. (Bisnis.com/ HW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar