iklan baris

Iklan Baris

iklan baris

25 Maret 2010

JAL hentikan penerbangan kargo

Maskapai penerbangan yang tengah merestrukturisasi perusahaan dan terancam bangkrut-- akan berhenti melayani penerbangan kargo pada akhir bulan Oktober untuk menekan biaya operasional dan meraup keuntungan.

Dalam pernyataannya hari ini layanan kargo akan dilayani melalui pesawat penumpang. Penumpang JAL tiga kali lipat lebih banyak dari total kapasitas layanan penerbangan kargo.

Wakil Presiden JAL Yuji Fujita kepada wartawan di Tokyo Unit mengatakan bisnis kargo JAL mengalami kerugian 10 miliar yen (Rp1 triliun) dalam sembilan bulan terakhir hingga 31 Desember. Resesi global telah berimbas pada jasa angkutan udara.

Jasa pengangkutan udara ini berhenti melakukan pembicaraan dengan jasa pengangkutan YUSEN Nippon KK pada awal bulan ini terkait kesepakatan penggabungan operasional kargo, yang harus gagal karena mengalami kebuntuan.

"Kami memutuskan untuk pindah ke sebuah model yang dapat lebih menghasilkan uang bagi kami, Kami telah mengalami kerugian dan tidak jelas kapan bisnis kargo akan membaik, " kata Wakil Presiden JAL Toshiro Tada.

Maskapai Jepang yang pertama mengoperasikan layanan penerbangan kargo pada tahun 1959 itu memiliki memiliki 10 pesawat kargo. Lima diantaranya akan yang disewakan dan sisanya, semua Boeing Co 747, akan dijual.

Layanan jasa pengangkutan ini akan mereorganisasi bisnisnya setelah mengalami kebangkrutan pada bulan Januari, sehingga menjadikan JAL perusahan yang mengalami gagal bayar terbesar keempat di Jepang.

Hari ini, JAL juga mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan kesepakatan pertukaran 13 rute penerbangan Eropa dengan British Airways Plc. Kesepakatan yang ditawarkan oleh BA merupakan bagian dari usaha penyelamatan JAL pimpinan American Airlines agar JAL tidak keluar dari aliansi jasa angkutan udara Oneworld.

(Bisnis Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar