iklan baris

Iklan Baris

iklan baris

06 Maret 2010

Merpati Butuh Suntikan Dana

VIVAnews - PT Merpati Nusantara Airlines masih membutuhkan suntikan dana untuk menyehatkan kinerja perusahaan. Hingga kini, perusahaan penerbangan tersebut masih memiliki utang sekitar Rp 2 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Boyke W Mukijat di kantornya, Jalan Satrio, Jakarta, Rabu 3 Maret 2010. "Utangnya Merpati cukup besar," kata dia.

Menurut Boyke, suntikan dana tahap pertama sebesar Rp 300 miliar pada 2009 mampu mengurangi beban keuangan perusahaan. Namun, dana tersebut belum mampu menyelesaikan seluruh persoalan perusahaan penerbangan yang kini melayani rute kawasan timur Indonesia.

"Dana Rp 300 miliar untuk stop 'pendarahannya'. Namun, setiap terbang, Merpati negatif. Sekarang ini, tahapnya baru pemulihan minimum dan hanya meng-cover operation," ujarnya.

Merpati telah menunjukkan kinerja positif pada 2009 dengan mengantongi laba. Namun, keuntungan tersebut tidak mampu menutupi total utang yang dimiliki perusahaan. Merpati diketahui memiliki utang kepada PT Pertamina, PT Angkasa Pura I, dan PT Angkasa Pura II.

Boyke menjelaskan, Merpati saat ini membutuhkan tambahan pesawat sebanyak 15 unit untuk memperbaiki kinerjanya. Untuk langkah ini, perusahaan berencana mendatangkan pesawat jenis MA-60 dari China dengan harga masing-masing US$ 15 juta.

Solusi lain yang bisa ditempuh, Boyke melanjutkan, adalah perusahaan mengajukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Mekanisme seperti ini dianggap cukup ampuh untuk membentuk perusahaan yang fokus dalam menggarap bisnisnya dan pada saatnya mampu mengembalikan kewajiban utangnya.


sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/133627-merpati_butuh_tambahan_suntikan_dana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar